scabies

scabies (kudis)



scabies pada ternak sapi

scabies pada ternak kambing

scabies merupakan salah satu penyakit yang terjadi pada kulit ternak. Penyakit  scabies sering juga disebut kesrek, kudis atau budug.   Penyakit scabies banyak terjangkit pada ternak ruminansia, terutama musim kemarau pada ternak kerbau.  Penyakit Scabies disebabkan oleh tungau Sarcoptes Scabiei.  Kadang-kadang penyakit scabies disertai dengan infeksi jamur dan bakteri.  Tungau betina dari kelompok scabies bertelur pada kulit dipinggir-pinggir luka atau liang kulit, telu-telur dihasilkan sebanyak 40 – 90 butir. Telur akan menetas 1–5 hari menjadi larva berkaki enam, larva berkembang menjadi nympha yang berkaki delapan, tetapi belum mempunyai alat kelamin.  Nympha akhirnya terbentuk tungau dewasa.  Dari telur sampai dewasa diperlukan waktu 11–16 hari.  Tungau betina diperkirakan hidup tidak lebih dari 40 hari.  Tungau ini sangat peka terhadap kekeringan.
Penyakit scabies sangat mudah menular pada ternak lain yang langsung bersentuhan dengan ternak yang terjangkit. Sehingga perlu memisahkan ternak yang terkena penyakit scabies dengan ternak yang sehat. Pada kondisi yang parah scabies bisa tersebar pada seluruh tubuh. Hal ini bisa mengakibatkan ternak kaku dalam bergerak, bahkan ternak tidak bisa makan. Jika ini terjadi bisa mengakibatkan kematian pada ternak. Perlu penanganan yang cepat agar penyakit scabies tidak menyebar pada tubuh ternak dan tidak menular pada ternak yang lain.
Gejala klinis dari penyakit scabies dapat diamati secara langsung.  Scabies biasanya ditandai dengan kulit mengeras, gundul dan berkerak. Penanganan dengan obat-obatan tradisional bisa dilakukan. Berikut ini obat-obatan yang bisa diberikan dalam penanganan scabies :

 Oli bekas
Oli bekas mudah di dapatkan dibengkel-bengkel motor. Biasanya oli bekas di bengkel dimanfaatkan sebagai pelumas rantai motor dan kadang-kadang dibuang. Tidak sulit mendapatkan oli bekas. Oli bekas mengandung hydro karbon dan sulfur. Hydro carbon dan sulfur merupakan zat beracun bagi tungau, sehingga apabila oli bekas di oleskan pada kulit ternak yang terkena scabies dapat membunuh tungau penyebab scabies. Karena sulfur dapat memblokir proses oksidasi fosfolirasi pada suatu organisme parasit (Manurung, J, dkk., 1992).  Berikut ini bahan dan metode pengobatan scabies dengan oli bekas :
Bahan-Bahan :
  • Oli bekas
Metode :
Oli bekas dioleskan pada bagian kulit ternak yang terkena scabies secara merata. Pemberian oli bekas dilakukan sekali tiga hari. Pemberian oli bekas pada kulit ternak yang terkena scabies dilakukan sampai kulit ternak benar-benar sembuh

pengobatan medis :
suntikan under skin
  • ivomex 
 Ivomec (ivermectin) adalah obat yang termasuk golongan macrolide avermectin. Obat ini digunakan untuk memberantas parasit, baik itu ektoparasit (kutu, pinjal, caplak, tungau, dll) atau endoparasit (cacing). Ivermectin bekerja dengan cara meningkatkan pelepasan Gamma Amino Butiric Acid (GABA) di sistem syaraf serangga dan otot polos cacing. GABA berfungsi memblokir impuls syaraf, akibatnya terjadi kegagalan sistem syaraf pada parasit (parasit seperti cacing dan kutu menjadi lumpuh).
Ivomec mempunyai waktu paruh yang lama, artinya obat ini termasuk lama berada di dalam tubuh. Seperti halnya obat-obatan dan racun lain, semua bahan kimia tersebut dipecah di hati dan dibuang melalui ginjal atau feces. Karena Ivomec dipecah di hati dan dibuang melalui ginjal, sebaiknya tidak diberikan pada hewan sebelum berumur 8 minggu. Organ hati dan ginjal hewan muda belum sepenuhnya berkembang. Pemberian obat-obatan yang berlebihan ditakutkan akan mempengaruhi perkembangan organ tersebut.

Comments

Popular posts from this blog

ECTHYMA CONTAGIOSA (ORF)

Bovine prolapse uterus